Langsung ke konten utama

Jadilah Prajurit yang kuat

Kemenangan tak bisa didapat hanya dengan Senda gurau. Tak bisa di raih dengan kesantaian. Tak bisa diwujudkan dengan sekedar niat.
Sungguh, ia memerlukan keseriusan, kesungguhan, dan tekad yang kuat dalam setiap merancang mengkonsep dan menjalankannya.
Apalagi ini bukan perkara yang main main. Ini bukan untuk kemenangan satu orang atau satu kelompok. Tapi ini murni untuk kemaslahatan umat di dunia. Dan satu satunya tujuan adalah untuk Allah. Agar berdiri tegak syariat Islam. Karena sesungguhnya, agama yang di sisiAllah, yang diridhoi Allahhanyalah Islam.

Apalagi begitu terlihat jelas fenomena fenomena yang membuat generasi Islam jauh dari Islam. Para musuh Islam, berjuang untuk menjauhkan umat Islam dari agamanya, dari syariatnya, dari kitabnya. Namun, kebanyakan orang tak menyadari. Dan mereka hanya menganggap, ini hanya sebuah sekedar pertukaran zaman ke arah yang moderen. Wallahi, sungguh demi Allah. Inilah tugas kita, yang mengaku sebagai aktivis dakwah. Untuk mengajak kepada yang Haq. Menjauhkan diri dari yang batil. Karena sungguh. Allah telah berfirman "jagalah dirimu dan keluargamu dari siksa api neraka" . Ini bermakna, kewajiban kita bukan hanya sekedar menjaga diri kita saja. Tetapi juga menjaga umat muslim lainnya. Agar apa, agar terhindar dari siksa api neraka.
Meski kita sadar, bahwa hanya Allah yang menetapkan hidayah kepada siapa saja yang Ia kehendaki. Namun, tetap tugas kita adalah berdakwah. Karena yang Allah lihat bukan lah hasilnya, namun prosesnya.

Dan yang harus kita ingat, perjalanan ini snagat panjang, karena itu kita perlu bekal yang banyak. Agar bisa bertahan, dengan sebenar benarnya pertahanan yang kuat. Tidak lemah, tidak jatuh sakit, atau berhenti dan tertinggal. Karena itu bekali diri dengan bekal yang paling utama, itulah keimanan dan ketaqwaan. Berikanlah dengan sebenar benarnya iman, dan bertaqwa lah dengan sebenar benarnya taqwa. Caranya adalah dengan menjaga interaksi yang baik dengan Al Qur'an. Karena padanya ada begitu banyak pelajaran. Dan mampu menguatkan kita untuk tetap berada di jalan ini. Kemudian senantiasa mengingat kematian, menjadikan ibadah ibadah Sunnah sebagai penguat bekal, melakukan dzikir, mengingat sejarah Rasulullah, bersyukur atas apa yang diciptakan Allah, dan berkumpul dengan orang orang shaleh. Dan bekal lainnya yang mampu membuat jiwa kita bertahan.

Bahkan di umpama kan. Ibarat musafir yang hendak melakukan perjalanan jauh, ia harus memiliki bekal yang cukup , agar ia sampai di tujuannya tanpa hambatan. Bahkan diibaratkan juga, aktivis dakwah yang tidak menyiapkan diri dengan bekal bekal maka ia ibarat manusia yang beku tak bisa melakukan apa-apa, atau seperti orang yang sakit, ia hanya bisa tidur terdiam tanpa melakukan apapun.

Karena itu, jadilah Jundi Allah yang kuat, yang penuh tekad, dan kesungguhan agar tercapai tujuan. Membentuk daulah islamiah. Membentuk masyarakat madani. Dan mengembalikan kejayaan Islam. Aamiin ya rabbal 'alamin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

karya sastra angkatan 45

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Mungkin kita bertanya mengapa tidak dipakai Pujangga Angkatan ’42 untuk menyebut angkatan sastra ini. Alasan golongan ini diberi nama kemudian, yaitu setelah proklamasi kemerdekaan. Usul Rosihan Anwar untuk nama angkatan periode ini adalah Pujangga Angkatan ’45 yang segera mendapat dukungan publik opini, meskipun beberapa kritikus mengkritknya dengan keras. Nama sebelumnya disebut Pujangga Gelanggang, karena mereka menulis dalam rubrik majalah Siasat yang diberi nama rubrik Gelanggang. Latar belakangnya dapat diikhtisarkan sebagai berikut: 1. Pujangga Angkatan ’45 lahir dan tumbuh di saat revolusi kemerdekaan. Jiwa nasionalisme telah mendarah daging, karena itu suaranya lantang dan keras. 2. Di zaman Jepang muncul sajak berjudul 1943 dari Chairil Anwar, prosa Radio Masyarakat dari Idrus, dan drama Citra dari Usmar Ismail. 3. Pada tanggal 29 November 1946 di Jakarta didirikan Gelanggang oleh Chairil Anwar, Asrul Sani,Baharudin,

Distribusi Bunyi Fonologi

Distribusi Bunyi Distribusi bunyi adalah bagian yang membahas posisinya yakni di awal, tengah atau akhir dalam sebuah kata dasar. Posisi merupakan tempat atau letak bunyi itu berada. Tidak semua bunyi bahasa dapat meliputi ketiga posisi dalam kata dasar. Dengan kata lain posisinya tidaklah lengkap. Sebuah bunyi di katakan berdistribusi lengkap apabila kata itu meliputi tiga posisi tersebut, dan sebaliknya kata itu tidak dikatakan berdistribusi lengkap jika kata dasar tersebut tidak menempati ketiga posisinya. Untuk melihat posisi bunyi dalam sebuah kata, yang yang di pakaidasaradalah kata dasar. Kata dasar merupakan kata yang belum mendapat imbunhan apapun.   Untuk melihat posisi bunyi, kata dasar dibiarkan secara utuh. Jadi, kata dasar tidak boleh di uraikan menjadi suku katauntuk melihat posisi setiap bunyi yang ada dalam kata dasar itu. Distribusi bunyi vokal a)       Bunyi vokal depan, atas tak bundar [ i ] memiliki distribusi yang lengkap. Awal kata         :     

sastra dari balaipustaka sampai kontemporer

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Sastra Indonesia , adalah sebuah istilah yang melingkupi berbagai macam karya sastra di Asia Tenggara . Istilah "Indonesia" sendiri mempunyai arti yang saling melengkapi terutama dalam cakupan geografi dan sejarah poltik di wilayah tersebut. Sastra Indonesia sendiri dapat merujuk pada sastra yang dibuat di wilayah Kepulauan Indonesia . Sering juga secara luas dirujuk kepada sastra yang bahasa akarnya berdasarkan Bahasa Melayu (dimana bahasa Indonesia adalah satu turunannya ). Dengan pengertian kedua maka sastra ini dapat juga diartikan sebagai sastra yang dibuat di wilayah Melayu (selain Indonesia, terdapat juga beberapa negara berbahasa Melayu seperti Malaysia dan Brunei ), demikian pula bangsa Melayu yang tinggal di Singapura . Angkatan Balai Pusataka merupakan karya sastra di Indonesia yang terbit sejak tahun 1920, yang dikeluarkan oleh penerbit Balai Pustaka . Pujangga Baru muncul sebagai reaksi atas banyaknya sen