Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober 25, 2018

Fiqih dakwah jilid 2 (bekal dakwah)

Mengambil Bekal dari Alquran Allah-lah satu satunya sumber dari segala kebaikan.dan bekal itu Ia tunjukkan kepada kita yang benar benar sadar, mau mengetuk pintuNya, khusuk, berpasrah diri. Dan lainnya. Dan bekal itu kita ambil dari Al Qur'an. Alquran adalah sarana terpenting termudah dan paling banyak melimpahkan berkah.dan Alquran adalah sarana terpenting dalam mendapatkan bekalan iman dan ketaqwaan dan dapat mewujudkan ketentraman dan keamanan dalam jiwa. Alquran menyuruh kita untuk mentaati Allah dan Rasulullah Saw. "Al Qur'an ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan Rahmat bagi yang meyakini." (Al-jatsiyah:20) Alquran dapat mengubah Dari jahiliah kepada Islam Sebagaimana yang terlihat dari sejarah, hadirnya Al Qur'an dapat merubah merubah Arab dari Kungkungan jahiliah dengan segenap kerusakan. Alquran yang diturunkan Allah kepada Jibril kepada Muhammad untuk menyampaikan kepada manusia. Hingga akhirnya ditarbiyah Rasulullah yang mengacu pada Al Qur&

Resume fiqih dakwah jilid 2 bab 9

BAB IX Bekal Dakwah URGENSI BEKAL BAGI PARA DAI Seorang aktivis dakwah atau seorang da'i dalam berdakwah harus memiliki bekal agar terhindar dari penyimpangan, kegagalan yang dapat menghambat jalan dakwah. Dan bekal yang paling utama adalah keimanan dan ketaqwaan kepada Allah. Kemudian dibekali sahabat sahabat yang Shalih, adanya pembimbing, dan pengalaman dan lainnya. Hingga akhirnya ia menjadi aktivis yang kuat. Wahai Ikhwa wa akhwatifillah ingatlah, jika seorang aktivis kehilangan bekal utama dan bekal cadangan lainnya, maka aktivis itu tak ubahnya bangkai yang telah beku, atau orang sakit yang tidak bisa bergerak. Sebagaimana firman Allah: "Dan apakah orang yang sudah mati kemudian dia Kami hidupkan dan Kami berikan kepadanya cahaya yang terang, yang dengan cahaya itu dia dapat berjalan di tengah tengah masyarakat  manusia , serupa dengan orang yang keadaannya berada dalam gelap gulita yang sekali kali tidak dapat keluar daripadanya?" (Al-an'am:122) Tujuan d