Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei 29, 2017

Kehilangan

Hilang rasa kepercayaan Hilang rasa hormat Semua menjadi semu dan kelam Saat keadilan menjadi pilih kasih Saat kepedulian hilang tak lagi acuh Sungguh, Hilang rasa yang dulu ditanam Benar, Ketidak Adilan itu dapat kurasakan Semua terjadi seperti yang kau mau Benar, ketidak pedulian itu dapat ku enyam Semua terjadi seperti yang kau inginkan Pilu, getir, remuk redam, mengurut dada Atas rasa kecewa yang teramat dalam bak air yang kandas ditengah gurun Semua bercampur menjadi satu di relung yang terdalam Tiada yang bisa menjadi penawar kegetiran dan kepiluan Seribu menit kuterdiam, ku terkaku dalam kesendirian akhirnya, Saat bersimpuh.. aku tersadar, Dialah satu satunya penawar Saat mengadah.. Aku tertegun Dialah satu satunya pengijabah semua doa

Terkepung di kumpulan sajakmu

Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Aku terkepung disetiap sajak yang kau buat Aku ingin keluar tapi hati dan langkah telah terborgol lebih dulu Sajak yang kau cipta ku tahu itu untuk Dia bukan dia Kau hadirkan Dia disetiap sajakmu Itu yang membuat ku nyaman berada diantara semua kumpulan sajakmu Semua sajak sangat terlihat mempesona jika ada Dia Dia ada tak hanya di sajakmu Aku temukan Dia disetiap aktifitas mu Bahkan ahli sejarah pun mencatat kedekatanmu dengan Dia Itu yang membuatku ku yakin akan setiap sajak yang kau cipta Bagiku, di tangan dai yang pengagum sastra Pengungkapan cinta kepadaNya jauh lebih nikmat dan menyentuh Layaknya mengelus sutera Sajak yang kau gores bisa mencairkan yang beku Melembutkan yang keras, menguatkan yang lemah Menyatukan yang terbelah, dan mengingatNya yang mungkin terlupa Bait bait yang kau hantarkan menjadi alaram manis bagi pencinta sajak untuk mengingatNya. Ajarkan aku untuk membuat sajak inda