Langsung ke konten utama

Distribusi Bunyi Fonologi



Distribusi Bunyi
Distribusi bunyi adalah bagian yang membahas posisinya yakni di awal, tengah atau akhir dalam sebuah kata dasar. Posisi merupakan tempat atau letak bunyi itu berada. Tidak semua bunyi bahasa dapat meliputi ketiga posisi dalam kata dasar. Dengan kata lain posisinya tidaklah lengkap. Sebuah bunyi di katakan berdistribusi lengkap apabila kata itu meliputi tiga posisi tersebut, dan sebaliknya kata itu tidak dikatakan berdistribusi lengkap jika kata dasar tersebut tidak menempati ketiga posisinya.
Untuk melihat posisi bunyi dalam sebuah kata, yang yang di pakaidasaradalah kata dasar. Kata dasar merupakan kata yang belum mendapat imbunhan apapun.  Untuk melihat posisi bunyi, kata dasar dibiarkan secara utuh. Jadi, kata dasar tidak boleh di uraikan menjadi suku katauntuk melihat posisi setiap bunyi yang ada dalam kata dasar itu.
Distribusi bunyi vokal
a)      Bunyi vokal depan, atas tak bundar [ i ] memiliki distribusi yang lengkap.

Awal kata        :           induk
                                    intip
                                    insan
                                    intan
                                    irama
                                    ijin
                                    isu
                                    iuran

Tengah kata     :           sial
                                    Sisir
minat
                                    minta
setia
                       
Akhir kata       :           seri
                                    sini
                                    mari

                                    tari
                                    seri
                                    sisi
                                    gigi
                                    seni
                                    rapi
api

b)      Bunyi vokal depan, tengah atas, tak bundar [ e ] berdistribusi lengkap karena ditemukandiawal, tengah dan akhir.

Awal kata        :           empat
                                    esa
ember
empati
epistimologi

Tengah kata     :           selesai
setia
resah
sesat
sesak
pesan
merah
peras




Akhir kata       :            sate
tempe
bule
babe
karate
             tape
c)      Bunyi vokal belakang, atas bawah, bundar [ u ]. Bunyi vokal ini memiliki distribusi bunyiyang tidak lengkap. Bunyi vokal ini hanya di temukanpada posisi awal dan tengah.

Awal kata        :           untuk
undang
urbanisasi
umpama
ulang
                                                untai
                                                ulama
                                                ustad
                                                utama

Tengah kata        :            sudah
                                                mudah
                                                pudar
                                                bundar
                                                surat


Akhir kata       :           -
                                               
d)     Bunyi vokal belakang, tengah atas, dan bundar [ o ]. Bunyi vokal ini distribusinya lengkap. Karena mampu menempati posisi awal, tengah dan akhir.





Awal kata        :           obor
obeng
obat
ombak
orang
                        Tengah kata     :           soto
                                                            botol
                                                            sop
                                                            bom
                                                            robot
                       
Akhir kata       :           -
e)      Bunyi vokal bawah, depan, tak bundar [ a ]. Bunyi ini memiliki  distribusi yang lengkap. Bunyi ini ditemukan pada tiga posisi awal, tengah dan akhir.
Awal kata        :           andai
asap
                                    api
                                    akan

tengah kata      :           sapi
                                    sana
                                    mana
                                   
lama
                                    ramah

Akhir kata       :           sama
                                    Siapa
                                    lama
                                    kera
                                    tua



Distribusi bunyi konsonan
            Bunyi konsonan juga sama seperti bunyi vokal, ada yang memiliki distribusi lengkap ada juga yang memiliki distribusi tidak lengkap.
a)      Bunyi konsonan bilabial, oral, bersuara [ b]. Bunyi konsonan ini distribusinya lengkap karena ditemukan pada ketiga posisi dalam kata dasar.
b)      Bunyi konsonan fronto palatal, afrikatif,oral, tak bersuara [ c ]. Bunyi konsonan ini adalah distribusi tidak lengkap. Hanya ada pada awal kata dan tengah kata.
c)      Bunyi konsonan apiko alveolar, oral, bersuara [ d ]. Bunyi konsonan ini di temukan di awal kata, tengah dan akhir. Dengan demikian bunyi konsonan ini  di katakan berdistribusi lengkap.
d)     Bunyi konsonan bilabial,nasal, bersuara [ m ]. Bunyi konsonan ini memiliki distribusi yang lengkap.
e)      Bunyi konsonan apiko alveolar, oral, tak  bersuara [ t ]. Bunyi konsonan ini distribusinya lengkap karena ditemukan pada ketiga posisi dalam kata dasar.
f)       Bunyi konsonan apiko alveolar, oral, desis, tak bersuara [ s ]. Bunyi ini dapat menduduki posisi awal, tengah dan akhir yang terdapat dalam kata dasar. Dengan demikian bunyi ini memiliki distribusi bunyi yang lengkap.
g)      Bunyi konsonan apiko alveolar, getar (triil), oral, bersuara [ r ]. Bunyi konsonan ini termasuk pada distribusi lengkap.
h)      Bunyi konsonan apiko alveolar, lateral, oral, bersuara [ l ]. Bunyi konsonan ini memiliki distribusi yang lengkap. Karena meliputi ketiga posisi trsebut.
i)        Bunyi konsonanfronto palatal, afrikatif, oral, bersuara [ j ]. Bunyi konsonan ini hanya ditemukan pada awal dan di tengah kata dasar.
j)        Bunyi konsonan fronto palatal, nasal, bersuara [ n ] . Bunyi ini memilikidistribusi yang tidak lengkap. Bunyi konsonan ini hanya memiliki kedudukan dua posisi kata dasar yaitu di awal dan di posisi tengah kata dasar.
k)      Bunyi konsonan dorsovelar, letus, oral, tak bersuara [ k ]. Bunyi konsonanini  ditemukan di awal kata, tengah dan akhir. Oleh sebab itu, distribusinya dikatakan lengkap.

l)        Bunyi konsonan dorsovelar, oral, bersuara [ g ]. Bunyi distribusi ini memiliki distribusi bunyi lengkap, karena berdasarkan data yang terkumpul ternyata bunyi ini ditemukandi di awal, di tengah kata, dan di akhir kata.
m)    Bunyi konsonan glotal stop, oral, tak bersuara [ ? ]. Bunyi konsonan ini hanya di temukan di akhir kata, dan di tengah kata dasar. Oleh karena itu, bunyi konsonan ini memiliki distribusi yang tidak lengkap.
n)      Bunyi konsonan glotal frikatif, oral, tak bersuara [ h ]. Bunyi konsonan ini memiliki distribusi yang lengkap, karena berdasarkan data yang berhasildiperoleh ternyata bunyi ini di temukan di awal kata, di tengah kata, dan di akhir kata.
o)      Bunyi konsonandorsovelar, nasal, bersuara [ n ]. Bunyi konsonan ini dapat menduduki posisi di awal kata, di tengah kata, dan di akhir kata. Oleh karena itu, bunyi konsonan inimemiliki distribusi yang lengkap.
p)      Bunyi konsonan bilabial, stop, oral, tak bersuara [ p ]. Bunyi konsonan ini berada di awal kata, di akhir kata, dan juga di tengah kata. Oleh karena itubunyi konsonan inimemiliki distribusi yang lengkap.
q)      Bunyi konsonan apiko alveolar, nasal bersuara [ n ]. Berdasarkan sejumlah data yang berhasil di kumpulkan. Tenyata bunyi ini di temukan dalam tiga posisi. Oleh karena itu, bunyi konsonan ini berdistribusi lengkap.
Bunyi konsonan
Awal
Tengah
Akhir
[ b ]
berani
sebab
adab
[ c ]
cinta, cantik,

becak
-
[ d ]
duduk, dekap

teduh

[m]
mari
mama
asam
[ t ]
tarik
dusta,serta,pantang

taat, Lipat
[ s ]
suku
susu, pisau, lesu

Kasus
[ r ]
rasa
teras, peras
marah
hancur, pasir
 gembur

[ l ]
lama
salah
bilal
[ j ]
jual
jejak
jantan
jemur

pijak
sejati
manja
senja
mujur
bujur


-
[ n ]
nyeri
nyai
nyawa
nyata
panjang
ranjang
injak
sunyi

-
[ k ]
kalut
kasar
keras
kasur
kaki
saksi
peka
bukti
Sakti
paksa
siksa
balok
sodok
barak
panik

[ g ]
gudang
gersang
gugur
negeri
Segi
gigi
gudig
sigsag
gudek

[ ? ]
-
[sa?at]
[na?as]
[mama?
[Bapa?]
[ h]
hari
bahaya
lemah
[ n]
nganggur
ngantuk
sengsara
usang
[ p ]
puji
sepi
silap, sulap
[ n ]
nangka, nanti
banting
sampan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

karya sastra angkatan 45

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Mungkin kita bertanya mengapa tidak dipakai Pujangga Angkatan ’42 untuk menyebut angkatan sastra ini. Alasan golongan ini diberi nama kemudian, yaitu setelah proklamasi kemerdekaan. Usul Rosihan Anwar untuk nama angkatan periode ini adalah Pujangga Angkatan ’45 yang segera mendapat dukungan publik opini, meskipun beberapa kritikus mengkritknya dengan keras. Nama sebelumnya disebut Pujangga Gelanggang, karena mereka menulis dalam rubrik majalah Siasat yang diberi nama rubrik Gelanggang. Latar belakangnya dapat diikhtisarkan sebagai berikut: 1. Pujangga Angkatan ’45 lahir dan tumbuh di saat revolusi kemerdekaan. Jiwa nasionalisme telah mendarah daging, karena itu suaranya lantang dan keras. 2. Di zaman Jepang muncul sajak berjudul 1943 dari Chairil Anwar, prosa Radio Masyarakat dari Idrus, dan drama Citra dari Usmar Ismail. 3. Pada tanggal 29 November 1946 di Jakarta didirikan Gelanggang oleh Chairil Anwar, Asrul Sani,Baharudin,

sastra dari balaipustaka sampai kontemporer

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Sastra Indonesia , adalah sebuah istilah yang melingkupi berbagai macam karya sastra di Asia Tenggara . Istilah "Indonesia" sendiri mempunyai arti yang saling melengkapi terutama dalam cakupan geografi dan sejarah poltik di wilayah tersebut. Sastra Indonesia sendiri dapat merujuk pada sastra yang dibuat di wilayah Kepulauan Indonesia . Sering juga secara luas dirujuk kepada sastra yang bahasa akarnya berdasarkan Bahasa Melayu (dimana bahasa Indonesia adalah satu turunannya ). Dengan pengertian kedua maka sastra ini dapat juga diartikan sebagai sastra yang dibuat di wilayah Melayu (selain Indonesia, terdapat juga beberapa negara berbahasa Melayu seperti Malaysia dan Brunei ), demikian pula bangsa Melayu yang tinggal di Singapura . Angkatan Balai Pusataka merupakan karya sastra di Indonesia yang terbit sejak tahun 1920, yang dikeluarkan oleh penerbit Balai Pustaka . Pujangga Baru muncul sebagai reaksi atas banyaknya sen