*Melebur*
Beban dakwah hanya dapat dipikul oleh mereka yang telah memahami Dan bersedia memberikan apa saja yang dituntut olehnya, Waktu harta bahkan darah. Take mengenal sikap ganda. Yang ada hanya totalitas. Dan dakwah benar benat melebur di dalam jiwanya.
"....Yang bersikap lemah lembut terhadap Orang Yang mukmin, Yang bersikao keras terhadap Orang Orang kafir yanh berjihad dijalan Allah Dan yang tidak takut kepada celaan Orang Yang suka mencela. Itulah karunia Allah Yang Ia berika kepada Siapa Yang dikehendaki" (Al maidah:54)
*Kejelasan*
Kami mengajak kepada ideological yang satu ideologi yang jelas. Dan mereka sadar ideologi itu merupakan jalan menuju pembebasan, kebahagiaan Dan ketenangan hidup.
*Dua Iman*
Pada dasarnya kami Dan umat kami sama sama beriman pada ideological itu. Yang membedakan kamk dengan mereka adalah bahwa Iman padavdiri mereka itu tertidur lelap. Karena itu Tak memiliki dorongan Yang kuat. Tapi sebalikmya, iman otu terasa begitubkuat penuh elan vital Dan senangiasa menggelora dalam jiwa al ikhwanul muslimin.
*Seruan Kami*
Dakwah al ikhwan al muslimin adalah seruan kepada suatu ideologi. Meski banyak isme isme yang terkadang tampak norak dan berlebihan. Agar membuat kemasan terlihat lebih menarik.
*Sang Penyeru*
Isme isme itu kini tampil lebih intelek, profesional Dan terlatih. Dan setiap saat mereka berusaha menemukan berbagai sarana sosialisasi Dan provokasi serta mencari metode paling efektif untuk mempengaruhi massa.
*Sarana*
Sarana propaganda saat inipun berbeda dengan sebelumnya. Kini mereka melakukannya lewat media majakah, kotan film panggung teatee radio Dan media lainnyabyang beragam. Karena itu ikhwah. Wajiblah bagi Orang Orang Yang mwngaku mwngemban misi dakwah Ini Untuk menguasai semua sarana tersebut agar dakwah mereka membuahkan hasil yang memuaskan.
*Islam Kami*
dakwah kami adalah dakwah Yang hanyabdapat dilukiska secara integral oleh kata islamiah. Kami meyakini bahwa Islam adalah sebuah sistem nilai Yang komprehensif mencakup seluruh dimension kehisdupan. Dial memberi oetunjuk bagi kehidupan manusia dalm semua aspek Dan menggatiskan formulasi sisyematis Yang akurat tentang hal itu.
Meski sebagian Orang memahamj secara salah bahwa Islam teebatas pada berbagai ritual ibadah Yang bersifat ruhaniah saja. Padahal Islam syumul. Menyeluruh. Dan kami memahami Islam secara integral menyangkut dimensi kehidupan dunia Dan akhirat.
*Sikap Kami terhadap Isme*
Berbagai isme yang kini mengacaubalaukan pikiran haruslah dilihat Dari perspektif dakwah kami. Kami akan membersihkan diri dari yang bertentangan dengannya. Kami. Percaya bahwa dakwah kami bersifat universal dan integral.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mungkin kita bertanya mengapa tidak dipakai Pujangga Angkatan ’42 untuk menyebut angkatan sastra ini. Alasan golongan ini diberi nama kemudian, yaitu setelah proklamasi kemerdekaan. Usul Rosihan Anwar untuk nama angkatan periode ini adalah Pujangga Angkatan ’45 yang segera mendapat dukungan publik opini, meskipun beberapa kritikus mengkritknya dengan keras. Nama sebelumnya disebut Pujangga Gelanggang, karena mereka menulis dalam rubrik majalah Siasat yang diberi nama rubrik Gelanggang. Latar belakangnya dapat diikhtisarkan sebagai berikut: 1. Pujangga Angkatan ’45 lahir dan tumbuh di saat revolusi kemerdekaan. Jiwa nasionalisme telah mendarah daging, karena itu suaranya lantang dan keras. 2. Di zaman Jepang muncul sajak berjudul 1943 dari Chairil Anwar, prosa Radio Masyarakat dari Idrus, dan drama Citra dari Usmar Ismail. 3. Pada tanggal 29 November 1946 di Jakarta didirikan Gelanggang oleh Chairil Anwar, Asrul Sani,Baharudin,
Komentar
Posting Komentar