Langsung ke konten utama

Aksara cinta di syurga

Angin bertiup dari utara, terlihat hembusannya membuat daun yang menguning jatuh menyentuh bumi. Langit  nan indah biru membentang luas dihiasi dengan bentuk awan  yang megah menambah keindahan langit saat ditatap dari bawah. Begitupun cahaya mentari yang meliputi segala lapisan bumi sehingga mendatangkan cahaya. Di salah satu universitas yang ada di Prancis ada Seorang pemuda bernama steven, steven merupakan mahasiswa S2 dari fakultas teknik interior. Pada saat jalan arah pulang ia melewati taman sehingga terlihat  seorang gadis bercadar duduk sambil memegang dan melantunkan ayat suci al-quran. Wanita itu bernama jizah. Jizah merupakan mahasiswi baru di Universitas tersebut. Sebelumnya steven tidak pernah melihat wanita yang berbusana seperti itu. Sehingga steven mendatangi wanita bercadar, dan ketika mendekati jizah, steven  semakin heran dengan suara yang hadir dari wanita itu. Ternyata setelah steven berusaha mendekati, ia mendengar suara yang merdu dan itu berasal dari lantunan ayat suci yang dibacakan jizah wanita bercadar, walaupun pada saat itu steven tidak tahu bahwa yang sedang dibaca jizah adalah ayat suci al-qur’an. Setelah selesai membaca kitab suci, jizah selalu mengeluarkan pena dan selembar kertas putih untuk menyampaikan perasaannya dalam sebuah tulisan yang berbalut kejujuran dengan kata yang hangat dan meneduhkan hati pembacanya. Pada saat jizah mengukir syair, ia memandang ke depan sehingga terlihat seorang pria hadir dari arah utara dengan tatapan mata yang sangat tajam sambil tersenyum padanya, jizahpun merasa takut dan khawatir karena ia merupakan mahasiswi baru di universitas itu. Jizahpun tanpa berfikir panjang Ia meninggalkan taman dan segera masuk ke gedung universitas. Namun karena jizah terburu-buru, selembar kertas putih yang telah di ukir dengan kata-kata itu tertinggal di bangku. Sehingga steven melihat apa yang Ia tulis. Tapi, steven tidak mampu membacanya karena jizah menulis menggunakan aksara Indonesia. Karena masih penasaran steven membawa tulisan jizah karena Ia teringat bahwa teman sekelasnya ada orang Indonesia jadi mampu menafsirkan kedalam bahasa Inggris.

Sepanjang jalan, steven selalu membayangkan wanita itu, meski ia tak tahu siapa namanya dan bagaimana wajahnya. Yang ia ketahui Wanita itu sangat misterius dan membuatnya penasaran karena matanya yang indah dan suara yang terdengar merdu sehingga tak ingin  telinga berpaling dari suaranya. Tak terasa, mentari kembali meyambutnya, begitu juga langit biru yang megah dan menawan, maka harapan steven pagi ini  bisa melihat sosok misterius itu lagi, dan Haris temannya steven bisa mentranslatekan tulisan yang dibuat wanita itu. Jadi, pada saat di kelas steven memberi aksara Indonesia itu kepada Haris, dan saat dibaca isinya adalah:

“Dengan menyebut Nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, ku hantarkan isi hati ku ini bersamaMu Ya Rabbi ku, aku sangat senang bisa melanjutkan pendidikan ku disini, dan itu berkat Mu. Aku sangat faham sangat mudah bagimu untuk mengabulkan doa-doa setiap hambaMu, dengan selembar keras putih ini, ku ungkap dengan kejujuran bahwa aku bersyukur atas segala nikmat yang Engkau beri. Engkaulah yang maha  Pengasih dan Penyayang. Walau aku tahu, orangtua ku kurang setuju atas pilihan ku untuk melanjutkan studi S2 ku. Mengingat Aku belum menikah, karena usiaku 24 tahun, setelah tamat S1 aku tak langsung melanjutkan kuliah karena aku harus bekerja dulu mengumpulkan uang untuk S2 ku.

Jizah yakin,  Allaahkan beri jodoh yang terbaik untuk jizah. Selagi jiza terus memperbaiki diri jizah menjadi wanita yang soleha, begitu juga dengan jodoh jizah. Pasti ia sekarang tengah memperbaiki diri menjadi laki-laki yang soleh pula. Hingga Akhirnya jika Allah sudah menentukan waktu yang tepat untuk jizah menikah pastilah jizah bertemu jodoh jizah dan langsung jizah bawak untuk menjumpai Ibu dan Ayah. Sekarang ini jizah hanya ingin belajar di perkuliahan jizah dan memperbaiki diri agar menjadi wanita yang soleha.

Dan ibu tidak usah khawatir jizah akan baik-baik saja disini, karena ada Allah dan Al-quran yang  senantiasa menemani  dan menjaga jizah.”

Setelah Haris membacanya, harispun terpukau akan cerita jizah, lalu  menceritakan kepada steven menggunakan Bahasa Inggris. Saat itupula steven semakin bertambah penasaranya, namun kini steven sudah tahu bahwa nama wanita itu adalah jizah. Dan steven sedikit berbicara bagaimana ia mendapatkan tulisan ini. Jam sudah menunjuk pukul 10.01, harispun teringat bahwa Ia belum sholat duha. Hingga Akhirnya harist menuju seperti tempat joglo dan ia biasanya sholat disana, hingga akhirnya steven minta izin untuk ikut bersama Harits. Karena sebelumnya steven dan haris tidak berteman dekat walau satu ruangan kuliah. Pada saat mereka menuju ke tempat joglo itu, ternyata jizah sedang duduk dan berdoa untuk kebaikan orangtuanya, saudaranya dan dirinya di dunia dan akhirat serta berdoa agar jodohnya dekat dengan nya. Kemudian Ia menghusap tangannya ke wajah dan berkata amin yarabbal alamin. Setelah itu jizah mengeluarkan Al-qur’an dan membacanya, dan steven mengatakan itu wanita yang ku ceritakan. Namun haris tak berkata apa- apa Ia langsung naik ke joglo dan mendirikan sholat duha. Pada saat jizah melipat mukenahnya, steven mencoba untuk berkenalan denganya, steven berkenalan dengan menggunakan bahasa Inggris, dan  Iapun banyak bertanya mengenai jizah,  mulai dari nama lengkap, jurusan perkuliahannya, alamatnya, hingga keluarga. Dan pada saat itu jizah sedikit merasa senang karena pemuda itu tidak takut atau merasa aneh dengan penampilan jizah. Karena biasanya orang-oang disekitar jizah melihatnya dengan tatapan seakan-akan jizah merupakan orang yang sangat aneh karena penampilannya. Hingga saat itu stevenpun mulai dekat dengan jizah. Hanya saja jizah tak ingin terlalu dekat dengannya karena steven bukanlah mahromnya.

Karena steven melihat jizah sangat sering menulis, stevenpun mencoba menguntai sebuah surat. Hingga di malam hari, steven duduk di meja belajarnya yang di depannya banyak kertas-keratas bekas tulisannya yang penuh coretan. Hingga akhirnya tepat ditengah malam tulisannyapun tak kunjung selesai. Steven hanya mampu menulis Kalimat awal yang sama persis seperti yang ditulis jizah yaitu dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Rencananya setelah sampai di ruang kuliah Ia menyuruh haris agar dibuatkan selembar surat untuk jizah dengan kata yang lemah lembut dan mampu menguncang hati dalam bahasa Indonesia.

Akhirnya harispun membuat sebuah surat untuk jizah namun atas nama Steven  “Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang ku hantarkan isi surat ini bersamamu Nur Siti Azizah, wanita yang mampu membuatku terpukau saat pandangan pertama. Dengan gamismu dan cadarmu, serta tatapan dengan bola mata yang sangat indah, aku bersyukur kepada Allah yang mampu menciptakan engkau wahai wanita yang baru ku kenal kemudian Allah menghadirkannya untukku. Aku steven yang tak pandai bersyair, dan tak pandai pula berpuitis. Aku hanya ingin mengatakan salam kenal untukmu. Semoga kita bisa menjadi teman atau bahkan bisa menjadi imammu kelak.                 

 Dari seorang pemuda yang mengagumimu wanita shalihah Azizah”

Selesailah surat yang dibuat haris atas nama Steven , kemudian steven pun berniat untuk mendatangi jizah, dan pada saat di taman stevent dan haris mendatangi jizah pada saat jizah sedang duduk di taman sambil mebaca al-qur’an. Ternyata steven tidak berani memberi surat ini langsung kepada jizah sehingga yang memberinya adalah haris. maka di sambut dengan manis oleh jizah. Jizah pun membuka surat itu dan membacanya setelah steven dan haris sudah pergi. Jizah sangat terpukau dengan kelembutan bahasa yang digunakan steven apalagi kata-kata bahwa steven menginginkan bahwa ia akan menjadi imam baginya kelak.

Hingga akhirnya jizah dengan keikhlasan untuk pertama kalinya membalas surat steven “Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang,  selamat bagimu semoga Allah merahmati dan memberkatimu, sudah kuterima suratmu. senang hati bisa mengenalmu stevent. Aku tak sepandai engkau yang mampu bersyair dengan bingkai indah lagi menawan, sehingga pasti akan bergetar jiwa seorang wanita bila engkau hantarkan surat semacam ini dengannya. Terimakasih atas kesudianmu membuatkan surat untukku. Namun aku sebagai seorang wanita, ingin mempertanyakan sungguhkah engkau wahai steven yang baru saja ku kenal, tercantum dalam suratmu  bahwa engkau tidak hanya ingin berteman saja padaku namun engkau menginginkan agar kau sebagai imamku. Maaf jika hal ini kupertanyakan untuk mu. Salam dari ku jizah untuk mu steven yang baru saja ku kenal ”. keesokan harinya, jizah memberi surat kepada haris, yang dianggapnya Steven. Hingga akhirnya, setelah haris membaca bahwa jizah menanyakan tentang keseriusan steven untuk menjadi imamnya, haris sangat bingung. Karena dia baru sadar bahwa yang tertuang dalam surat itu adalah keinginan haris saat haris menyatakan harapan haris adalah bisa menjadi imam jizah kelak. Padal steven hanya menyuruh haris untuk menulis surat yang indah dengan isi ucapan terimakasih Karena telah mau berkenalan dengannya. Tanpa berfikir panjang, haris langsung memberi surat ini kepada steven, dan menceritakan kepada steven bahwa dia telah mempertanyakan keseriusanmu untuk menjadi imamnya atas surat yang ku tulis. Stevenpun menganggap bahwa itu sebuah kabar gembira, ia berterimakasih kepada haris. Dan langsung mengatakan haris aku tidak tahu apa artinya ini, saat mengenalnya dan tahu tentang dirinya, aku benar-benar mengaguminya, mengagumi kesholehannya dan ketaatannya pada tuhannya, karena itu, engkau sahabatku haris aku ingin masuk islam, ajarkan aku tentang islam, ajarkan aku tentang kitab yang sering engkau baca dan dibacanya. Agar aku bisa menjadi imam yang baik sesuai agamaku nanti untuknya. Pada saat steven mengatakan seperti itu, hati haris bergejolak, heran bingung dan sangat bingung. bahwa jauh di dalam lubuk hati haris, menyimpan rasa yang sama seperti steven, saat haris melihat jizah sholat dan baca al-quran hatinya sangat ingin agar anak-anaknya mempunyai ibu seperti jizah. Kemuadian steven mengatakan “bagaimana sahabatku haris, engkau yang paham tentang agamamu dan engkau yang taat pada Tuhanmu sudikah engkau mengajarkan ku?”. Akhirnya Karena steven telah memelas padanya, harispun bersedia mengajarkan agama islam untuk steven, dan di dalam hati haris berkata “aku sangat setuju terhadap tulisan jizah dalam surat yang didapati steven sewaktu di taman bahwa jika Allah sudah menentukan waktu yang tepat untuk jizah menikah pastilah jizah bertemu jodoh jizah. Dan haris hanya bisa pasrah mungkin jizah memang berjodoh dengan steven.”

Akhirnya stevent masuk islam, dan mengucapkan dua kalimat syahadat, kemudian haris mengajari steven mengaji, sholat dan ilmu agama lainya. Kemudian stevent berkata “aku tak ingin membalas surat jizah sebelum aku benar-benar pantas menjadi imamnya”. Dan aku juga ingin benar-benar menjadi laki-laki muslim sejati yang sholeh. Karena stevent terus belajar-belajar dan belajar tentang islam, akhirnya setiap detik bertambah rasa cinta stevent terhadap islam, semakin kokoh pula keimanannya, dan ia sambil belajar bahasa Indonesia kepada haris, agar mampu membuat syair-syair yang indah lagi menawan, agar terpukau jizah wanita yang ku harapkan menjadi isteri bagiku.

Jizah yang sudah menunggu balasan lebih dari satu minggu, ia tetap berhusnudzhon kepada steven. Namun ia tetap berharap dalam diamnya dan dalam doanya agar steven benar-benar serius terhadap perkataannya.  Karena jizah suka menulis maka jizah kembali menulis menceritakan isi hatinya “ Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha penyayang, Wahai Robbiku kini jizah ingin mengadu lewat aksara ini, bahwa hati jizah kini sedang terpukau melihat ciptaanMu yang lembut lisannya, yang shalih perangainya dan kokoh imannya, namanya steven. Jizah jatuh hati padanya ketika jizah selesai sholat duha matanya menatap jizah, ya Allah ya tuhan ku jika engkau ridho biarkanlah hati kami menyatu, karena melihat wajahnya terpancar keshalihan yang luar biasa, kesederhanaanya juga mampu memikat jizah. Salahkah jizah seperti ini ya Allah, jika steven merasakan hal yang sama maka jodohkan  kami dengan segenap keridhoanMu dan penuhi kami dengan karuniaMu, apalagi saat ia mengantarkan surat untuk jizah, kulihat tanganyna bergetar, lisannya sedikit kaku, dan pandanganya tak melapas menatapku dan sesekali  ia menunduk,. Kemudian jizah semakin bahagia ketika jizah baca suratnya dan kalimat akhir yang ia sampaikan adalah Aku hanya ingin mengatakan salam kenal untukmu. Semoga kita bisa menjadi teman atau bahkan bisa menjadi imammu kelak.  Dari seorang pemuda yang mengagumimu wanita shalihah azizah ”

“Ternyata, selama ini jizah mengira bahwa haris adalah steven dan steven adalah haris. Jadi yang sebenarnya dicintai jizah adalah haris bukan steven, namun karena nama yang ada dalam surat adalah steven, jadi jizah mengira pemuda yang sholat duha ketika ia selesai sholat bernama steven begitupula surat yang dikirim untuknya.”

Angin bertiup sangat kencang pada saat itu, sehingga mata jizah kemasukan debu. Ketika jizah ingin mengusap matanya ia letakkan tulisannya di sebelanya, dan akhirnya angin membawa tulisan jizah melayang. Tanpa disadari ketika itu pula steven dan haris ingin mendatangin jizah, dan steven mengambil tulisan jizah yang melayang dibawa angin. Ketika tulisan itu dibaca steven,detik itu juga steven tahu bahwa jizah mencintai harist bukanlah dirinya, menetes air mata steven membacanya. Kemudian tulisan itu diberi ke harist, dan harist tak tahu harus mengatakan apa. Padahal steven ikhlas masuk islam dan mempelajarin ilmu agama dan mendalaminya agar menjadi suami yang soleh untuk jizah. Kemudian harits menatap steven, dan steven berkata “wahai sahabatku yang shalih, cintakah engkau dengannya nur siti azizah, jawablah dengan jujur” kemudian harits mengatakan “tidak sahabatku yang shalih aku tidak mencintainya” kemudian steven kembali berkata “jawablah dengan jujur wahai sahabat ku yang mengajarkan ku tentang agama yang telah dibawa Rasulullah, pergunakan hatimu, jujurlah pada dirimu dan hatimu. cintakah engkau dengannya?”ahirnya haris menjawab “dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, sesungguhnya aku tak ingin mendustai hatiku, dan aku tak ingin pula menyakiti hatimu yang telah beriman atas apa yang telah kuimani. ” steven berkata lagi “itu artinya, engakau mencintainya? Jangan engkau buat hati wanita solehah itu tesakiti karena yang ia cintai adalah engkau bukan aku”. Harits menjawab dengan penuh keyakinan.” Benar steven wahai sahabatku, aku mencintainya, aku tak mungkin menyakiti hatinya, karena bagiku ia adalah sosok wanita yang cocok untuk mendidik anak-anakku kelak.” Steven kembali berkata “kalau begitu segera balas suratnya, bahwa engkau serius dengan perkataanmu. Dan engkau adalah satu-satunya pria yang pantas bersanding dengannya.” (Sambil meneteskan air mata dan suara bergetar steven mengucap seperti itu). “tapi bagaimana dengan mu sahabatku steven?” Tanya haris. Steven menjawab dengan nada pasti dan yakin “Allah pasti memberi jodoh yang tepat bagi ku di kemudian hari. Siapa namanya aku tak tahu dan bagaimana rupanya aku jugak tak tahu, tapi aku yakin disini aku sedang memantaskan diriku untuk mendapatkan yang terbaik,begitu pula dengan jodohku ia sedang memantaskan dirinya untuk mendapatkan yang terbaik, InsyaAllah ”

Saat mereka ingin mendatangi jizah, awan mulai gelap tampaknya seperti mau hujan. Akhirnnya steven dan haris mengajak jizah ke tempat joglo itu, dan menjelaskan semua padanya, bahwa yang engkau maksud steven itu adalah aku Muhamad Haris al-farizi. Dan yang engkau anggap haris adalah steven.  Dan yang menulis surat yang indah itu adalah haris ucap steven, sehingga engkau pertanyakan maksud penulisan cinta dalam aksara ini menyampaikan bahwa keinginan sahabatku haris adalah menjadi imammu. Kemudian haris menyambung pembicaraan steven. Ini ada sebuah surat yang kutulis seminggu lalu, dan setiap hari ku bawa namun aku tak kuasa menghantarkan surat ini kepadamu  nur siti azizah yang baru saja kukenal namun aku sudah tepikat melihat lembutnya lisannmu, indahnya matamu dan merdunya suara saat membaca kitab suci karena selalu bergetar hati dan tangan ini serta jiwaku saat memandangmmu meski dari jarak jauh. Bawalah surat ini dan bacalah, maka besar harapanku engkau membalas suratku dengan jujur, agar aku tahu apa isi hatimu. Maka setelah hujan reda dan berhenti jiza kembali pulang dengan menaiki sepeda yang biasa dinaikinya.

Detik berganti jadi menit dan menit berganti jadi jam sehingga tak terasa ban sepeda jizah menyentuh pagar rumah kos-kosank jizah. Setelah sampai dikamar ia mengambil air wudhu kemudian shoal ashar. Setelah sholat ashar jizah membaca al-qur’an dan setelah membaca al-quran jizah membaca cinta dalam aksara yang ditulis haris.

“Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, selamat bagimu dan semoga Allah merahmati dan memberkahimu, aku haris sahabatnya steven. Sebenarnya akulah yang menulis surat untuk mu wanita sholehaku, kini aku kembali mengirimkan surat untukmu, setelah aku tahu kau mempertanyakan keseriusanku terhadap apa yang telah ku ungkapkan kepadamu, bahwa seriuskah aku ingin menjadi imammu? Maka dengan menyebut nama Allah yang Maha pengasih lagi maha penyayanng aku sangat serius terhadap apa yangku aksarakan untuk mu. Terkusus untukmu wanitaku yang shalih nur siti azizah, lagi lagi aku mengatakan aku tak pandai bersyair tak pandai pula merayu, yang ku tahu ku hanya ingin mengajakmu menjadi calon ibu untuk anak-anakku nanti, sehingga aku akan sesuai dengan harapanmu, sebagaimana engkau pernah mengatakan bahwa   ” jika Allah sudah menentukan waktu yang tepat untuk jizah menikah pastilah jizah bertemu jodoh jizah dan langsung jizah bawak untuk menjumpai Ibu dan Ayah” aku haris pemuda yang sangat menginginkan mu menjadi isteriku begitu pula dengan mu yang menginginkan diriku menjadi suami mu maka bawalah aku ke orang tua mu jizah, aku akan mengatakan pada ayahmu bahwa aku ingin menikahi puterinya yang bernama nur siti azizah. Bagaimana ajizah, tersentuhkah hatimu dan sudikah engkau menerimaku. Hingga akhirnya engkau izinkan aku berjumpa dengan orang tuamu wanita solehaku jizah. Ku harap balasan mu membuat hatiku senang dan bahagia.  Dari ku Muhammad.haris al-farizi lelaki yang sangat mengharap balasan cinta darimu.”

Setelah membaca surat dari haris jizah sangat merasa senang, karena Allah menyatukan hati mereka, tanpa berfikir panjang jizah membalas surat haris. Yang isinya adalah “dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, dan atasmu selamat dan semoga Allah merahmati dan memberkahimu. maaf jika kata yang jizah rangkai tak seindah kata yang abang rangkai, tak banyak yang ingin jizah sampaikan. Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang  jizah menerima abang dengan hati yang tulus dan jujur serta sadar jizah tulis surat ini untuk abang haris,  jizah akan beritahu orangtua jizah di Indonesia bahwa ada seorang pemuda shalih ingin bertemu dengan ayah dan bunda karena Ia menginginkan jizah menjadi isterinya. Demikian surat ini jizah hantarkan untuk bang haris. ”

Saat itu juga, jizah menelfon ayah dan ibunya, bahwa dalam minggu ini atau minggu depan jizah akan kembali ke Indonesia bersama calon imam jizah, mendengar kabar seperti itu orang tua jizahpun sangat bahagia.

Keesokan harinya setelah melihat haris selesai sholat duha jizahpun meberi balasan surat yang telah ia tulis. harispun membaca surat jizah dengan perasaan yang sangat bahagia dan senang sekali. Karena wanita yang ia cintai juga mencintainya. Harispun mengabarkan ke steven sahabatnya. Steven juga menyambut dengan bahagia dan memberi selamat yang tulus kepada haris. Dan steven mengatakan “jizah adalah jodohmu dan engkau adalah jodoh jizah”. Harispun mencari tanggal yang tepat, akhirnya dapat tanggal yang tepat.

Tepat tanggal 02 febuari 2016 haris dan jizah ingin kembali ke Indonesia untuk memperkenalkan haris dengan ibu jizah, namun haris terlebih dahulu   membeli tiket pesawat untuk mereka. Tak terasa ini sudah tanggal 01 febuari 2016, ini menandakan bahwa esok mereka harus ke Indoesia bersama-sama. Tapi ntah kenapa jizah seperti tidak yakin akan hal ini, hingga akhirnya Ia mencba menenangkan dirinya dengan mengambil  air wudhu dan sholat tahajud, ternyata harispun merasakan hal yang sama haris seperti tidak yakin dan berat untuk pergi ke Inodesia, ntah apa alasannya haris juga tidak tahu, tapi memang seperti itulah yang jizah dn haris rasakan. Hingga akhirnya haris mencoba menguatkan hatinya dan menenangkan  hatinya dengan membasuh wajahnya menggunakan air whudu dan kemudian sholat tahajud. Dan berdoa ya allah ya tuhan ku aku tak tahu kenapa bisa merasakan hal yang seperti ini, aku gelisah akan kepergian esok. Seolah-olah aku sangat berat untuk pergi. Namun aku tak boleh seperti ini, karena jizah belahan jiwaku sudah menghubungi orangtuanya dan menjanjikan bahwa aku hadir sebagai calon imam jizah. Hilangkan lah kegelisaan ini yaAllah, Engkaulah yang Maha tahu segalanya, dan Engkau pula  mempunyai rencana yang paling benar dan paling baik. Semua tergantung padaMu aku hanya bisa Ikhlash apapun yang terjadi.

Mentari kembali menyinari bumi, Tibalah waktu yang paling ditunggu-tunggu, karena mereka akan pergi ke bandara di antar oleh steven dan Fatimah sahabat jizah. Ketika ingin naik pesawat jizah mengatakan kepada Fatimah “wahai sahabatku Fatimah, doakan aku agar aku selamat sampai ditujuan, begitu juga dengan calon imam ku bang haris, Fatimah ketahuilah aku merasakan hal yang aneh saat ini, karena hari ini aku sangat khawatir gelisah dan takut, rasanya cintaku sama bang haris hanya terdapat dalam aksara yang kami buat masing-masing, hingga aku beranggapan bahwa orangtuakupun tak bisa melihat bang haris dan melihat aku, karena aku merasa kakiku sangat kaku dan beku di dalam air yang sangat dalam Fatimah, orangtuaku hanya bisa melihat cinta dalam aksara yang telah ku buat untuk bang haris, dan cinta dalam aksara yang telah dibuat bang haris untuk ku.” Fatimah berkata “sudahi prasangka yang seperti tu sahabatku yang saliha, engkau hanya tidak terbiasa jizah, Allah selalu melindungimu dan menjagamu”.

Akhirnya, jizah dan haris naik kedalam pesawat. Jizah tak lepas membaca ayat suci al-qur’an. Begitu juga bang haris senantiasa memegang tasbihnya dan berdzikir. Haris tepat dibelakang jizah, haris melihat jizah yang anggun menatap bola mata jizah yang indah serta bulu mata yang lentik dan alis yang cantik, haris berkata “ jizah apapun yang terjadi itu adalah yang terbaik, aku mencintaimu karena Allah” jizahpun membalas perkataan haris dengan lembut dan tatapan yang dalam “iya bang haris, apapun yang terjadi pasti itu adalah yang terbaik dari Allah, jizahpun cinta sama bang haris karena Allah” tak lama kemudian, pesawat yang mereka naiki berguncang dan tak terkendalikan. Namun terlihat sangat jelas jizah dan haris tetap tenang membaca al-qur’an dan bertasbih. Dan dalam hitungan detik pesawat yang mereka naikin jatuh kedalam laut. Hingga akhirnya saat mereka tenggelam dalam laut haris dan jizah percaya bahwa ini adalah yang terbaik, jika tidak berjodoh di dunia mungkin Allah kan satukan jizah dan bang haris di syurga, akhirnya haris melihat jizah sudah mulai tertutup matanya namun haris tak berani menyentuh jizah karena belum menjadi suami yang halal baginya. Dan ia tidak ingin menodai cinta mereka yang suci karena di balut oleh keimanan dan ketaatan. Hingga cinta mereka hidup dalam aksara yang mereka rangkai dengan balutan kejujuran dan keimanan serta ketaatan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

karya sastra angkatan 45

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Mungkin kita bertanya mengapa tidak dipakai Pujangga Angkatan ’42 untuk menyebut angkatan sastra ini. Alasan golongan ini diberi nama kemudian, yaitu setelah proklamasi kemerdekaan. Usul Rosihan Anwar untuk nama angkatan periode ini adalah Pujangga Angkatan ’45 yang segera mendapat dukungan publik opini, meskipun beberapa kritikus mengkritknya dengan keras. Nama sebelumnya disebut Pujangga Gelanggang, karena mereka menulis dalam rubrik majalah Siasat yang diberi nama rubrik Gelanggang. Latar belakangnya dapat diikhtisarkan sebagai berikut: 1. Pujangga Angkatan ’45 lahir dan tumbuh di saat revolusi kemerdekaan. Jiwa nasionalisme telah mendarah daging, karena itu suaranya lantang dan keras. 2. Di zaman Jepang muncul sajak berjudul 1943 dari Chairil Anwar, prosa Radio Masyarakat dari Idrus, dan drama Citra dari Usmar Ismail. 3. Pada tanggal 29 November 1946 di Jakarta didirikan Gelanggang oleh Chairil Anwar, Asrul Sani,Baharudin,

Distribusi Bunyi Fonologi

Distribusi Bunyi Distribusi bunyi adalah bagian yang membahas posisinya yakni di awal, tengah atau akhir dalam sebuah kata dasar. Posisi merupakan tempat atau letak bunyi itu berada. Tidak semua bunyi bahasa dapat meliputi ketiga posisi dalam kata dasar. Dengan kata lain posisinya tidaklah lengkap. Sebuah bunyi di katakan berdistribusi lengkap apabila kata itu meliputi tiga posisi tersebut, dan sebaliknya kata itu tidak dikatakan berdistribusi lengkap jika kata dasar tersebut tidak menempati ketiga posisinya. Untuk melihat posisi bunyi dalam sebuah kata, yang yang di pakaidasaradalah kata dasar. Kata dasar merupakan kata yang belum mendapat imbunhan apapun.   Untuk melihat posisi bunyi, kata dasar dibiarkan secara utuh. Jadi, kata dasar tidak boleh di uraikan menjadi suku katauntuk melihat posisi setiap bunyi yang ada dalam kata dasar itu. Distribusi bunyi vokal a)       Bunyi vokal depan, atas tak bundar [ i ] memiliki distribusi yang lengkap. Awal kata         :     

sastra dari balaipustaka sampai kontemporer

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Sastra Indonesia , adalah sebuah istilah yang melingkupi berbagai macam karya sastra di Asia Tenggara . Istilah "Indonesia" sendiri mempunyai arti yang saling melengkapi terutama dalam cakupan geografi dan sejarah poltik di wilayah tersebut. Sastra Indonesia sendiri dapat merujuk pada sastra yang dibuat di wilayah Kepulauan Indonesia . Sering juga secara luas dirujuk kepada sastra yang bahasa akarnya berdasarkan Bahasa Melayu (dimana bahasa Indonesia adalah satu turunannya ). Dengan pengertian kedua maka sastra ini dapat juga diartikan sebagai sastra yang dibuat di wilayah Melayu (selain Indonesia, terdapat juga beberapa negara berbahasa Melayu seperti Malaysia dan Brunei ), demikian pula bangsa Melayu yang tinggal di Singapura . Angkatan Balai Pusataka merupakan karya sastra di Indonesia yang terbit sejak tahun 1920, yang dikeluarkan oleh penerbit Balai Pustaka . Pujangga Baru muncul sebagai reaksi atas banyaknya sen