Pagi itu terdengar hentangan penuh semangat dari kaki kaki para mujahid dan mujahidah dari kota ku. Diiringi dengan seruan takbir yang benar benar menyentuh jiwa sekaligus penambah semangat dalam melangkah.
Pagi itu bendera palestine berkibar dengan megah mengikuti arah angin. Saat itu pula aku terbayang wajah dan kisah pilu dari saudara ku yang ada di palestine. Kisah duka yang diciptakan para zionis Israel kepada mereka, israel laknatullah, lakanatullah. Tergores hati benar adanya, hingga air mata menjadi saksi atas kepiluan hati ini. Doa terus dihantar untuk mereka. Mereka yang tebal imannya dan kokoh aqidahnya.
Tak terasa kaki para mujahid dan mujahidah yang siap menggentarkan Israel menyentuh di tempat utama aksi. Kala itu, hatiku benar benar terharu melihat banyaknya orang orang yang Sholeh dan Soleha bersungguh sungguh untuk membela negara Muslim palestine dan membebaskan mesjid Al aqsha dari tindakan tak berakhlak dari para tentara zionis israel laknatullah, laknatullah.
Aksi bela palestine dan Al Aqsha dibuka dengan lafaz basmalah, tilawah yang benar menyentuh qolbu dan selanjutnya penampilan teatrikal yang dibawakan oleh para mahasiswa yang menceritakan kekejaman israel terhadap masyarakat palestina bahkan berbuat kejam terhadap mereka yang sedang beribadah. Saat itu, terbayang lagi wajah saudaraku yang ada disana, semua itu benar benar mengguncang hati, tak terima mereka dilakukan seperi itu. Setiap hari menangis melihat ayah, ibu, saudara, mati terbunuh di tangan para zionis. Aku benar benar tak sanggup, rasanya ingin aku ikut menghadang mereka para musuh islam. selanjutya tausyiah dari para ustad ustad yang meningkatkan ghiroh dalam menyerukan takbir dan membebaskan palestine dan Al Aqsha. Dan orasi orasi terbaik dari mereka semua. Suasana saat itu benar benar membakar semangat para mujahid dan mujahidah yang siap melawan tentara zionis Israel. Harta siap diserahkan, jiwapun siap dikorbankan. Agar tercatat sebagai syuhada, Itu semua demi kebebasan saudara kami di Palestina dan mesjid umat muslim, masjid Al aqsha. Infak terbaikpun siap dikeluarkan dari para mujahid dan mujahidah peserta aksi, dan diumumkan jumlahnya sekitar 150 juta rupiah dan 6 buah cincin emas, 3 jam tangan , dan 1 tablet. Yang insyaallah semua infaq itu akan di salurkan ke negri palestine. Biarlah semua itu menjadi saksi atas kepedulian kita sesama muslim. Bukan hanya diam melihat peristiwa yang kejam itu terjadi. Apalagi bersikap apatis dengan semua itu. Dan akhirnya aksi ditutup dengan lafaz Hamdalah dan doa demi keselamatan palestine.
Save palestine
Save Al Aqsha
Komentar
Posting Komentar