Langsung ke konten utama

Saat angin berat sebelah

Angin selalu pilih kasih
Saat kau sedang bersamaku, kau memberiku debu.
Saat kau bersamanya kau beri dia semilir angin yang menyejukkan.

Di malam yang sepi dan sejuk perbedaan itu sangat bisa ku rasakan. Bukankah aku dan dia berada di langit yang sama?. Tapi angin selalu saja memberi respon yang berbeda.

Angin, tak sadarkah kau. Aku pun ingin kau istimewakan, seperti kau mengistimewakan dia. Kau Sengaja berhembus agar bunga jatuh di telapak tangannya. Justru kau melakukan hal sebaliknya kepadaku. Kau sengaja berhembus agar duri tepat mengenai telapak tanganku.

Dimalam yang sepi dan sejuk. Air mata bisa saja terus mengalir, tanpa peduli ia harus bermuara dimana.  Ku lihat kasih sayang yang penuh untuknya kau berikan. Tapi tidak untuk ku. Angin, kemana kau berhembus, ku tahu kau tetap memprioritaskannya dan mengabaikan ku. Padahal pada saat itu, aku justru sedang bersamamu.

Sungguh, aku pun menyayangi dia. Tapi, aku tak sanggup melihatmu melemahkanku di hadapan nya. Bahkan kau perlihatkan dengan jelas di hadapanku, kau lebih menyayanginya dari pada ku. Apakah hanya karena dia urutan satu dan aku posisi kedua yang membuatmu selalu berpihak kepadanya.

Benarkah, hanya ada kesalahan yang kau lihat di diriku?. Tak adakah kebaikan yang terpancar dari diriku? Apa yang salah??. Kau katakan, kau temukan kebaikan di dirinya, dan kau tidak menemukan sedikitpun kebaikan padaku? Benarkah itu??.

Tak tahukah kau malam ini aku benar benar bersedih. Entah sudah berada tetes air mata yang ku jatuhkan tanpa sengaja karena kesedihanku. Tapi ku tahu, hanya Allah yang maha adil dalam memberi kasih dan sayang. Kelak jika aku sudah menjadi angin, Takan ku biarkan ada salah satu dari mereka merasakan seperti apa yang ku rasakan. Jika satu diberi pelangi, maka yang lainpun mendapatkan pelangi. Jika satu diberi bintang, yang lainnya pun akan ku beri bintang. Jika satu dipanggil dengan sebutan istimewa, yang lainpun akan kupanggil dengan sebutan istimewa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

karya sastra angkatan 45

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Mungkin kita bertanya mengapa tidak dipakai Pujangga Angkatan ’42 untuk menyebut angkatan sastra ini. Alasan golongan ini diberi nama kemudian, yaitu setelah proklamasi kemerdekaan. Usul Rosihan Anwar untuk nama angkatan periode ini adalah Pujangga Angkatan ’45 yang segera mendapat dukungan publik opini, meskipun beberapa kritikus mengkritknya dengan keras. Nama sebelumnya disebut Pujangga Gelanggang, karena mereka menulis dalam rubrik majalah Siasat yang diberi nama rubrik Gelanggang. Latar belakangnya dapat diikhtisarkan sebagai berikut: 1. Pujangga Angkatan ’45 lahir dan tumbuh di saat revolusi kemerdekaan. Jiwa nasionalisme telah mendarah daging, karena itu suaranya lantang dan keras. 2. Di zaman Jepang muncul sajak berjudul 1943 dari Chairil Anwar, prosa Radio Masyarakat dari Idrus, dan drama Citra dari Usmar Ismail. 3. Pada tanggal 29 November 1946 di Jakarta didirikan Gelanggang oleh Chairil Anwar, Asrul Sani,Baharudin,

Distribusi Bunyi Fonologi

Distribusi Bunyi Distribusi bunyi adalah bagian yang membahas posisinya yakni di awal, tengah atau akhir dalam sebuah kata dasar. Posisi merupakan tempat atau letak bunyi itu berada. Tidak semua bunyi bahasa dapat meliputi ketiga posisi dalam kata dasar. Dengan kata lain posisinya tidaklah lengkap. Sebuah bunyi di katakan berdistribusi lengkap apabila kata itu meliputi tiga posisi tersebut, dan sebaliknya kata itu tidak dikatakan berdistribusi lengkap jika kata dasar tersebut tidak menempati ketiga posisinya. Untuk melihat posisi bunyi dalam sebuah kata, yang yang di pakaidasaradalah kata dasar. Kata dasar merupakan kata yang belum mendapat imbunhan apapun.   Untuk melihat posisi bunyi, kata dasar dibiarkan secara utuh. Jadi, kata dasar tidak boleh di uraikan menjadi suku katauntuk melihat posisi setiap bunyi yang ada dalam kata dasar itu. Distribusi bunyi vokal a)       Bunyi vokal depan, atas tak bundar [ i ] memiliki distribusi yang lengkap. Awal kata         :     

sastra dari balaipustaka sampai kontemporer

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Sastra Indonesia , adalah sebuah istilah yang melingkupi berbagai macam karya sastra di Asia Tenggara . Istilah "Indonesia" sendiri mempunyai arti yang saling melengkapi terutama dalam cakupan geografi dan sejarah poltik di wilayah tersebut. Sastra Indonesia sendiri dapat merujuk pada sastra yang dibuat di wilayah Kepulauan Indonesia . Sering juga secara luas dirujuk kepada sastra yang bahasa akarnya berdasarkan Bahasa Melayu (dimana bahasa Indonesia adalah satu turunannya ). Dengan pengertian kedua maka sastra ini dapat juga diartikan sebagai sastra yang dibuat di wilayah Melayu (selain Indonesia, terdapat juga beberapa negara berbahasa Melayu seperti Malaysia dan Brunei ), demikian pula bangsa Melayu yang tinggal di Singapura . Angkatan Balai Pusataka merupakan karya sastra di Indonesia yang terbit sejak tahun 1920, yang dikeluarkan oleh penerbit Balai Pustaka . Pujangga Baru muncul sebagai reaksi atas banyaknya sen