Langsung ke konten utama

Sikap kritis dibayar anarkis

KAMMI adalah wadah para pemimpin yang lahir dari kepalan tangan mahasiswa, ide para kaum intelek yang sangat peduli terhadap kebijakan pemerintah. Berfikir kritis tapi tidak anarkis. KAMMI memiliki mimpi yang besar demi terciptanya khoiru ummah. Dengan dakwah, KAMMI mengenalkan Islam secara dasar. Hingga semua lapisan masyarakat muslim paham tentang Islam. Dan berkomitmen untuk menjadi Muslim sejati. Sebagaimana Rasulullah yang menyampaikan dakwah secara lembut dan berakhlak.  Begitulah cara KAMMI menyampaikan kebenaran yang telah termaktub dalam firman Allah, Al-Quranul Karim.
KAMMI tak hanya bergerak dibidang dakwah, justru karena ia lahir dari seruan seruan mahasiswa yg kritis, KAMMI sangat peduli dengan nada-nada pemerintahan. pemerintahan yang mampu mengarensemen sedemikian rupa hingga terbentuk irama yang melalaikan rakyat. Hingga rakyat tak sadar, kemerdekaan hanya tinggal kata dan nama.
Gejolak jiwa para kader KAMMI terus membara bak api yang yang menyala. Menyala, untuk menghancurkan kedzaliman kedzaliman yang terlihat begitu nyata.
Pada tanggal 24 Mei 2017, tepatnya pada hari Rabu. KAMMI melakukan aksi di depan istana negara. Menguak kasus dan permasalahan Indonesia secara tegas dan transparan. Namun, aksi ini diakhiri dengan kecacatan demokrasi. Kecacatan dari para aparat yang tak beradab yang bertindak anarkis terhadap peserta aksi KAMMI. Bahkan tak segan untuk bertindak kasar dengan para kader akhwat. Saat tragedi ini terjadi, semua mahasiswa khususnya kader KAMMI bahkan saya sendiri merasa hati saya sangat tersayat dengan kejadian ini. Tak kuasa melihat para kader kader terbaik di dzholimi dengan orang orang tak berakhlak. KAMMI hadir dengan damai. Mahasiswa bergerak secara kritis justru para preman negara bertindak anarkis hingga membawa 7 kader terbaik ke kantor polisi. Miris melihat demokrasi yang cacat. Miris melihat para tirani hukum. Miris melihat sikap semuanya!
Malam itu semua doa diihantar untuk para kader terbaik, yang sedang berjuang melawan kedzaliman. Hati tak kuasa melihat kader kader terbaik dilumuri dengan darah, wajah yang babak belur dan air mata yang mengucur dengan jelas. Rasanya, ingin ku hadang mereka satu persatu. Dan aku mau lihat, dapat perintah dari siapa mereka berani melakukan hal ini.
Karena kejadian yang menyedihkan ini, dimana perjuangan dalam mengatakan kebenaran adalah hal yang paling salah. Sehingga banyak terjadi tindakan anarkis menyerbu para mahasiswa Muslim, khususnya para peserta aksi.
Oleh karena itu, datang seruan aksi tepatnya di hari Jumat tanggal 26 Mei 201. KAMMI melakukan aksi besar besaran dari setiap kota yang ada di Indonesia dalam aksi KAMMI_lawanTiraniHukum. KAMMI tak pernah takut. Jika semua telah terazzam maka tiada lagi rasa gentar di jiwa. Yang ada hanya kepalan tangan para mahasiswa Muslim dan orasi orasi terbaik dari para orator ulung kader KAMMI. Yang kurasakan, saat takbir semakin kuat dilibatkan, semakin bertambah energi dalam melawan para penguasa yang dzolim. KAMMI menuntut agar tindakan anarkis yang dilakukan para aparat pada peserta aksi di tanggal 24 Mei 2017 dapat diadili dan diberi kebijakan atas kesalahan mereka dalam tindak yang tidak beradab!. Aksi terus menggema di negeriku. Sampai keadilan benar benar dapat ditegakkan secara nyata. Hukum bener benar diberlakukan dengan adil. Jangan hanya tajam untuk para rakyat kecil dan tumpul bagi para penguasa. Sudahlah, akhiri kecacatan hukum dinegri kita. Aku sudah bosan dengan semua ini.
Sekali lagi KAMMI ingatkan!, jangan pernah menyentuh kader KAMMI dan mahasiswa lainnya dengan kasar dan kejam. Karena kami para mahasiswa tidak akan pernah diam!. Jangan bertindak anarkis kepada KAMMI yang bertindak kritis. Jangan halangi KAMMI dalam menyampaikan kebenaran secara tegas.
Untuk para mahasiswa khususnya kader KAMMI jangan pernah takut dalam melawan kedzaliman karena KAMMI berada digaris yang benar.
Allahu Akbar!
Hidup mahasiswa!
Hidup rakyat Indonesia!
KammiLawanTiraniHukum!
Allah Ma'ana!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

karya sastra angkatan 45

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Mungkin kita bertanya mengapa tidak dipakai Pujangga Angkatan ’42 untuk menyebut angkatan sastra ini. Alasan golongan ini diberi nama kemudian, yaitu setelah proklamasi kemerdekaan. Usul Rosihan Anwar untuk nama angkatan periode ini adalah Pujangga Angkatan ’45 yang segera mendapat dukungan publik opini, meskipun beberapa kritikus mengkritknya dengan keras. Nama sebelumnya disebut Pujangga Gelanggang, karena mereka menulis dalam rubrik majalah Siasat yang diberi nama rubrik Gelanggang. Latar belakangnya dapat diikhtisarkan sebagai berikut: 1. Pujangga Angkatan ’45 lahir dan tumbuh di saat revolusi kemerdekaan. Jiwa nasionalisme telah mendarah daging, karena itu suaranya lantang dan keras. 2. Di zaman Jepang muncul sajak berjudul 1943 dari Chairil Anwar, prosa Radio Masyarakat dari Idrus, dan drama Citra dari Usmar Ismail. 3. Pada tanggal 29 November 1946 di Jakarta didirikan Gelanggang oleh Chairil Anwar, Asrul Sani,Baharudin,

Distribusi Bunyi Fonologi

Distribusi Bunyi Distribusi bunyi adalah bagian yang membahas posisinya yakni di awal, tengah atau akhir dalam sebuah kata dasar. Posisi merupakan tempat atau letak bunyi itu berada. Tidak semua bunyi bahasa dapat meliputi ketiga posisi dalam kata dasar. Dengan kata lain posisinya tidaklah lengkap. Sebuah bunyi di katakan berdistribusi lengkap apabila kata itu meliputi tiga posisi tersebut, dan sebaliknya kata itu tidak dikatakan berdistribusi lengkap jika kata dasar tersebut tidak menempati ketiga posisinya. Untuk melihat posisi bunyi dalam sebuah kata, yang yang di pakaidasaradalah kata dasar. Kata dasar merupakan kata yang belum mendapat imbunhan apapun.   Untuk melihat posisi bunyi, kata dasar dibiarkan secara utuh. Jadi, kata dasar tidak boleh di uraikan menjadi suku katauntuk melihat posisi setiap bunyi yang ada dalam kata dasar itu. Distribusi bunyi vokal a)       Bunyi vokal depan, atas tak bundar [ i ] memiliki distribusi yang lengkap. Awal kata         :     

sastra dari balaipustaka sampai kontemporer

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Sastra Indonesia , adalah sebuah istilah yang melingkupi berbagai macam karya sastra di Asia Tenggara . Istilah "Indonesia" sendiri mempunyai arti yang saling melengkapi terutama dalam cakupan geografi dan sejarah poltik di wilayah tersebut. Sastra Indonesia sendiri dapat merujuk pada sastra yang dibuat di wilayah Kepulauan Indonesia . Sering juga secara luas dirujuk kepada sastra yang bahasa akarnya berdasarkan Bahasa Melayu (dimana bahasa Indonesia adalah satu turunannya ). Dengan pengertian kedua maka sastra ini dapat juga diartikan sebagai sastra yang dibuat di wilayah Melayu (selain Indonesia, terdapat juga beberapa negara berbahasa Melayu seperti Malaysia dan Brunei ), demikian pula bangsa Melayu yang tinggal di Singapura . Angkatan Balai Pusataka merupakan karya sastra di Indonesia yang terbit sejak tahun 1920, yang dikeluarkan oleh penerbit Balai Pustaka . Pujangga Baru muncul sebagai reaksi atas banyaknya sen