Telah dilaksanakan Dauroh
Siyasih di kampus UISU pada tanggal 24-25 Desember 2016, pukul 08.00-18.00 WIB
yang diadakan oleh Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Universitas
Muslim Nusantara (UMN) AL-WASHLIYAH MEDAN. Acara tersebut
diadakan untuk menciptakan generasi kader yang tanggap dan cerdas dalam
menghadapi problematika sosial politik. adapun acara tersebut diisi oleh
pemateri-pemateri yang sudah berpengalaman dalam dunia perorganisasian. ada
enam materi yang dipaparkan dengan pemateri yang berbeda-beda yaitu ;
1.
Pengantar Ilmu
Politik dibawakan oleh sigit hendro mujiono
2.
Mahasiwa Kampus
dan perubahan sosial dibawakan oleh ajuan ritonga, SP, M. Si
3.
Peta Politik
Kampus dibawakan oleh septian cahyadi Hsb
4.
Managemen Isu dan Opini dibawakan oleh ustad
taufik nasution
5.
Tehnik Lobi Dan
Negosiasi dibawakan oleh rahmat husein
6.
Managemen Aksi
dan Advokasi dibawakan oleh afrian ependi
Acara
tersebut berlangsung dengan baik yang di awali dengan mengucapkan basmalah
serta pembacaan surah al kahfi: 1-10 dan diakhiri dengan hamdalah bahkan tidak
lupa memberhentikan acara apabila adzan sudah berkumandang. dalam acara
tersebut pemateri selalu memaparkan materi berdasarkan pengalaman serta bukti-bukti
nyata. Adapun keenam materi tersebut memiliki keterkaitan dan keenam materi
dipaparkan secara berurutan sehingga para peserta dapat menerima materi dengan
sebaik -baiknya. Dalam acara tersebut setiap peserta diberikan kebebasan untuk
mengemukakan pendapat serta diberi kesempatan untuk bertanya kepada setiap
pemateri. materi awal di awali dengan dasar-dasar politik yang mana politik
adalah seni kepemimpinan atau seni bernegosiasi untuk memperoleh keinginan yang
diharapkan serta proses pembentukan atau pengambilan kekuasaan khususnya dalam
pengambilan keputusan dan sebagai mahasiswa harus mengetahu dasar-dasar politik
agar mampu mengetahui serta membaca situasi atas permasalahan-permasalahan yang
terjadi di lingkungan sekitar, mahasiswa harus memiliki kamampuan
ekonomi/bisnis dan politik keamanan, mampu mempengaruhi orang lain, dan
memperbanyak figur publik “mengapa demikian?” karena mahasiswa adalah salah
satu objek yang ikut berperan dalam agen perubahan dan seorang mahasiswa muslim
harus mampu ikut berperan dalam dunia poilitik kampus dan kunci kekuatan
mahasiswa agar mampu berpolitik harus memiliki sikap idialisme, kecerdasan,
sikap kritis, kepekaan sosial, keberanian, dan pengorbanan agar mahasiswa mampu
menjalankan perpolitakan dengan sebaik mungkin dan berujung dangan keberhasilan
serta dalam berpolitik isu dan opini adalah senjata utama yang digunakan untuk
mempengaruhi lawan dari perpolitikan yang mana dengan adanya isu akan
bermunculan pendapat yang berbeda sehingga
terjadi pemahaman yang berbeda-beda serta sebuah isu mampu mempengaruhi kebijakan
seseorang sehingga akibat dari sebuah isu terjadi sebuah perselisihan diantara
beberapa pihak dan berpolitik teknik lobi dan bernegosiasi sering digunakan untuk
mendapatka sebuah kesepakatan tetapi kedua teknik ini memiliki perbedaan yaitu
lobi adalah rangkaian kegiatan pendekatan yang dilakukan untuk mempengeruhi kebijakan
seseorang yang akan dilobi untuk menghasilkan kepentingan si pelobi sedangkan
bernegosiasi adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh kedua pihak untuk
mencapai kesepakatan bersama tetapi apabila kedua teknik tidak berujung dengan
keberhasilan atau mampu mengakibatkan
suatu aksi atau advoasi karena tidak tercapainya suatu kesepaktan antara dua
pihak.
Itulah penjelasan singkat
dari keseluruhan materi sebagai bekal dasar para kader-kader baru untuk
menjalankan organisasi dan acara diakhiri dengan pembacaan ayat suci Al-qu’an serta
do’a sebagai penutup acara.
Writter By Nur Ajizah Tarigan
Komentar
Posting Komentar