kenapa harus berselisih paham terhadap sesuatu yang tak perlu ada perbedaan sebenarnya. saya tidak ingin karena saya tahu haram jika dilakukan, bukan saya yang membuat peraturan itu tapi karena Allah yang membungkus rapi peraturan itu sebab itulah saya takut untuk melakukannya. jika kamu menjauhi saya karena penampilan saya, dan karena kamu tidak sependapat dengan saya silahkan. tapi percayalah, jarak yang jauh ini tak akan menghentikan saya untuk tidak mendoakanmu, saya tetap menyebut namamu disela doa saya. berharap agar kamu menjadi insan yang lebih baik, agar kita selalu bersama dalam kebaikan yang diridhoi. jika suatu saat nanti tak ada perselisihan diantara kita, tak ada pendapat yang berbeda mengenai hal tersebut. dan kita sama sama yakin bahwa itu adalah perbuatan yang dilarang dan ini adalah perbuatan yang diperintahkan, maka saya akan merasa sangat senang jika bisa seperti ini, saya tahu kamu sedang menghindari saya karena komitmen kita yang berbeda karena terlalu banyak perbedaan yang tak bisa disatukan antara kita. saya faham tapi percayalah, namamu senantiasa hadir didalam doa saya . jika menurutmu menjauh dari saya adalah pilihan yang tepat maka lakukanlah. tapi suatu saat jika kamu sudah mengerti dan ingin kembali, maka baliklah saya akan berada di barisanmu. saya tak pernah menyalahkanmu, saya tak akan mengabaikan mu. karena saya begitu peduli akan dirimu. saya menasihati bukan karena saya meresa saya adalah orang yang paling benar. tidak, saya bukan lah orang yang tak pernah melakukan kesalahan, bahkan saya banyak melakukan kesalahan, namun saya tak ingin sepanjang hidup saya hanya berisi dosa-dosa yang membahayakan jika di akhirat nanti. oleh karena itu saya mengajak kamu, saya mencoba untuk merangkul mu, tapi kelihatannya kamu tidak menyukai ajakan saya, dan malah kamu menghindarinya. saya tahu dari cara penyampaian kamu,dari cara kamu menentang ucapan saya. satu yang saya inginkan agar kamu menjadi insan yang beriman serta insan yang bertaqwa.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mungkin kita bertanya mengapa tidak dipakai Pujangga Angkatan ’42 untuk menyebut angkatan sastra ini. Alasan golongan ini diberi nama kemudian, yaitu setelah proklamasi kemerdekaan. Usul Rosihan Anwar untuk nama angkatan periode ini adalah Pujangga Angkatan ’45 yang segera mendapat dukungan publik opini, meskipun beberapa kritikus mengkritknya dengan keras. Nama sebelumnya disebut Pujangga Gelanggang, karena mereka menulis dalam rubrik majalah Siasat yang diberi nama rubrik Gelanggang. Latar belakangnya dapat diikhtisarkan sebagai berikut: 1. Pujangga Angkatan ’45 lahir dan tumbuh di saat revolusi kemerdekaan. Jiwa nasionalisme telah mendarah daging, karena itu suaranya lantang dan keras. 2. Di zaman Jepang muncul sajak berjudul 1943 dari Chairil Anwar, prosa Radio Masyarakat dari Idrus, dan drama Citra dari Usmar Ismail. 3. Pada tanggal 29 November 1946 di Jakarta didirikan Gelanggang oleh Chairil Anwar, Asrul Sani,Baharudin,
Komentar
Posting Komentar