Ini adalah kisah yang singkat, tak seharusnya di ungkapkan tak seharusnya dirasakan, tak seharusnya di perjelas. Ini adalah sebuah kesalahan yang pure datang dari saya sendiri. Saya mengerti kalau tak selamanya pelangi berikan makna yang baik tak selamanya beri warna yang indah tak selamanya pula ia hadir setelah rintikan hujan membasahi tanah yang kering. Mungkin ketika angin menyentuh ketika angin berhembus dan ketika angin bertiup tak seharusnya saya merasakan sesuatu yang berbeda sesuatu yang mampu memberikan kesejukan sesuatu yang mampu hilangkan kepanasan, kegerahan yang tengah saya rasakan. Mungkin saja angin menghampiri karena sudah waktunya namun bukan secara sengaja dan bukan sebagai suatu pertanda baik, semua itu tanpa di rencanakan hanya saya saja yang terlalu bahagia ketika angin hadir bersemai di jiwa. baru tersadar bahwa angin membawa luka, luka yang dalam luka yang mampu menggoreskan sehingga meninggalkan bekas, angin tidak selamanya bisa hadir, ia hadir sesuai dengan keinginannya.
Angin membawa debu yang mampu menyakitkan mata ketika mata terbuka tanpa sengaja. saya tidak ingin angin hantarkan debu kesengsaraan bagi saya dan yang lainnya. Begitu juga dengan pelangi yang kadang enggan untuk hadir meski ini waktunya untuknya menunjukkan keindahan dan kepantasannya segai wujuud yang intersting, sehingga mampu menarik orang yang berada di sekitarnya, termasuk saya, saya kagum terhadap pelangi namun pelangi susah untuk di tebak kehadirannya. terkadang ketika saya ada di sebuah ruangan pelangi hadir dan tampakkan secara jelas wujudnya dalam bentuk yang indah dan warna yang menarik. tapi percayalah, saya akan hapuskan angin dengan mencari tempat yang gersang, tak mengapa jika harus berlama disana tak mengapa jika harus merasakan panas. dan saya akan hapuskan pelangi dengan membiarkan matahari bersinar dan memberikan waktu sejenak untuk bulan yang tengah merindukan bintang. entahlah ntah tulisan apa ini, mungkin yang membaca bingung karena hanya saya angin dan pelangi yang mengerti :)
ya Allah bimbinglah Hamba selalu jangan biarkan hamba terbawa angin dunia yang menjadikan hamba jauh dariMu, dan Bimbinglah hamba agar tidak terbuai dan larut terhadap keindahan dunia yang mampu membutakan mata hati hamba. Amiin yaa Rabbal 'Alamin.
Komentar
Posting Komentar