Langsung ke konten utama

angin dan pelangi


Ini adalah kisah yang singkat, tak seharusnya di ungkapkan tak seharusnya dirasakan, tak seharusnya di perjelas. Ini adalah sebuah kesalahan yang pure datang dari saya sendiri. Saya mengerti kalau tak selamanya pelangi berikan makna yang baik tak selamanya beri warna yang indah tak selamanya pula ia hadir setelah rintikan hujan membasahi tanah yang kering. Mungkin ketika angin menyentuh ketika angin berhembus dan ketika angin bertiup tak seharusnya saya merasakan sesuatu yang berbeda sesuatu yang mampu memberikan kesejukan sesuatu yang mampu hilangkan kepanasan, kegerahan yang tengah saya rasakan. Mungkin saja angin menghampiri karena sudah waktunya namun bukan secara sengaja dan bukan sebagai suatu pertanda baik, semua itu tanpa di rencanakan hanya saya saja yang terlalu bahagia ketika angin hadir bersemai di jiwa. baru tersadar bahwa angin membawa luka, luka yang dalam luka yang mampu menggoreskan  sehingga meninggalkan bekas, angin tidak selamanya bisa hadir, ia hadir sesuai dengan keinginannya. 
Angin membawa debu yang mampu menyakitkan mata ketika mata terbuka tanpa sengaja. saya tidak ingin angin hantarkan debu kesengsaraan bagi saya dan yang lainnya. Begitu juga dengan pelangi yang kadang enggan untuk hadir meski ini waktunya untuknya menunjukkan keindahan dan kepantasannya segai wujuud yang intersting, sehingga mampu menarik orang yang berada di sekitarnya, termasuk saya, saya kagum terhadap pelangi namun pelangi susah untuk di tebak kehadirannya. terkadang ketika saya ada di sebuah ruangan pelangi hadir dan tampakkan secara jelas wujudnya dalam bentuk yang indah dan warna yang menarik. tapi percayalah, saya akan hapuskan angin dengan mencari tempat yang gersang, tak mengapa jika harus berlama disana tak mengapa jika harus merasakan panas. dan saya akan hapuskan pelangi dengan membiarkan matahari bersinar dan memberikan waktu sejenak untuk bulan yang tengah merindukan bintang. entahlah ntah tulisan apa ini, mungkin yang membaca bingung karena hanya saya angin dan pelangi yang mengerti :)
ya Allah bimbinglah Hamba selalu jangan biarkan hamba terbawa angin dunia yang menjadikan hamba jauh dariMu, dan Bimbinglah hamba agar tidak terbuai dan larut terhadap keindahan dunia yang mampu membutakan mata hati hamba. Amiin yaa Rabbal 'Alamin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

karya sastra angkatan 45

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Mungkin kita bertanya mengapa tidak dipakai Pujangga Angkatan ’42 untuk menyebut angkatan sastra ini. Alasan golongan ini diberi nama kemudian, yaitu setelah proklamasi kemerdekaan. Usul Rosihan Anwar untuk nama angkatan periode ini adalah Pujangga Angkatan ’45 yang segera mendapat dukungan publik opini, meskipun beberapa kritikus mengkritknya dengan keras. Nama sebelumnya disebut Pujangga Gelanggang, karena mereka menulis dalam rubrik majalah Siasat yang diberi nama rubrik Gelanggang. Latar belakangnya dapat diikhtisarkan sebagai berikut: 1. Pujangga Angkatan ’45 lahir dan tumbuh di saat revolusi kemerdekaan. Jiwa nasionalisme telah mendarah daging, karena itu suaranya lantang dan keras. 2. Di zaman Jepang muncul sajak berjudul 1943 dari Chairil Anwar, prosa Radio Masyarakat dari Idrus, dan drama Citra dari Usmar Ismail. 3. Pada tanggal 29 November 1946 di Jakarta didirikan Gelanggang oleh Chairil Anwar, Asrul Sani,Baharudin,

Distribusi Bunyi Fonologi

Distribusi Bunyi Distribusi bunyi adalah bagian yang membahas posisinya yakni di awal, tengah atau akhir dalam sebuah kata dasar. Posisi merupakan tempat atau letak bunyi itu berada. Tidak semua bunyi bahasa dapat meliputi ketiga posisi dalam kata dasar. Dengan kata lain posisinya tidaklah lengkap. Sebuah bunyi di katakan berdistribusi lengkap apabila kata itu meliputi tiga posisi tersebut, dan sebaliknya kata itu tidak dikatakan berdistribusi lengkap jika kata dasar tersebut tidak menempati ketiga posisinya. Untuk melihat posisi bunyi dalam sebuah kata, yang yang di pakaidasaradalah kata dasar. Kata dasar merupakan kata yang belum mendapat imbunhan apapun.   Untuk melihat posisi bunyi, kata dasar dibiarkan secara utuh. Jadi, kata dasar tidak boleh di uraikan menjadi suku katauntuk melihat posisi setiap bunyi yang ada dalam kata dasar itu. Distribusi bunyi vokal a)       Bunyi vokal depan, atas tak bundar [ i ] memiliki distribusi yang lengkap. Awal kata         :     

sastra dari balaipustaka sampai kontemporer

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Sastra Indonesia , adalah sebuah istilah yang melingkupi berbagai macam karya sastra di Asia Tenggara . Istilah "Indonesia" sendiri mempunyai arti yang saling melengkapi terutama dalam cakupan geografi dan sejarah poltik di wilayah tersebut. Sastra Indonesia sendiri dapat merujuk pada sastra yang dibuat di wilayah Kepulauan Indonesia . Sering juga secara luas dirujuk kepada sastra yang bahasa akarnya berdasarkan Bahasa Melayu (dimana bahasa Indonesia adalah satu turunannya ). Dengan pengertian kedua maka sastra ini dapat juga diartikan sebagai sastra yang dibuat di wilayah Melayu (selain Indonesia, terdapat juga beberapa negara berbahasa Melayu seperti Malaysia dan Brunei ), demikian pula bangsa Melayu yang tinggal di Singapura . Angkatan Balai Pusataka merupakan karya sastra di Indonesia yang terbit sejak tahun 1920, yang dikeluarkan oleh penerbit Balai Pustaka . Pujangga Baru muncul sebagai reaksi atas banyaknya sen